Banjir X Code

Kemaren malem pas lagi dengerin Swaragama, aku denger berita kalo ternyata Kali Code banjir. Banjirnya bukan air biasa, tapi banjir lahar dingin. Penyebabnya hujan deres di sekitar puncak Merapi. Walaupun aktivitas Merapi udah mereda ternyata banjir lahar dingin masih membayang-bayangi. Terutama penduduk bantaran Kali Code.blogger-emoticon.blogspot.com Untuk sementara mereka diungsikan ke beberapa tempat yang lebih aman. Kata narasumber yang diwawancarai di sekitar lokasi, ditemukan jenazah berkafan yang diduga baru dikubur hanyut kebawa air... blogger-emoticon.blogspot.com Hmm.. Sempet kepikiran buat liat Kali Code sih. Pengen tau kaya' apa kondisinya. Tapi gak jadi. Masa' bencana ditonoton.. blogger-emoticon.blogspot.com

Tadi pagi habis sarapan, aku sempetin buat liat kondisi Kali Code. Karena sarapannya di Pogung, ya udah ke Jembatan Teknik aja. Daripada ke jembatan jalan dr. Sardjito, jauh. Toh sama aja.

Pas nyampe sana ternyata lumayan banyak yang berhenti buat liat-liat. Bahkan ada sekelompok orang kantoran yang foto bareng segala. Mana girang banget lagi. blogger-emoticon.blogspot.com Ckckckcck..blogger-emoticon.blogspot.comblogger-emoticon.blogspot.com

Ini ada beberapa foto yang aku ambil. Airnya udah surut, tapi endapannya tebel banget...

Belajar Ber-coding Ria

Terpengaruh oleh kesadaran diri mengenai skill coding yang pas2an dan postingan Ervina tentang tips n trik pintar coding, kemaren habis pulang praktikum aku langsung nyoba lagi apa yang tadi di praktekin...
Kemaren tuh sempet putus asa gara-gara program gak jalan.blogger-emoticon.blogspot.com Udah diubek2 tapi tetep aja gak bisa...blogger-emoticon.blogspot.com Akhirnya copas punyanya Sonny, hwehehehe. Tapi aku gak mau dong bisanya cuma nyontek doang. Jadinya pulang langsung nyoba lagi. Di lab pake Linux jadi compiler nya GCC kalo laptop aku pake Windows, compiler nya Dev-C ++. GCC sama Dev-C ++ emang agak beda, jadi kadang yang di lab bisa, di laptop gak jalan.


Kaya' kemaren, program ngitung rata2. Pas di run, muncul kotak dialog command prompt. Tapi pas masukin angka langsung ilang dah tu command. blogger-emoticon.blogspot.com Udah ngubek2, ternyata gak bisa juga. Wah, gak bener nih. Langsung aku buka FB trus gabung di chat grup IT. Tanya ini tanya itu, ternyata gak cuma aku aja yang bermasalah. Untung si Mirza tau masalahnya. Katanya, kalo di Dev-C ++ emang agak beda. Supaya tetep muncul prompt nya, file header di tambahin " #include<> " trus di akhir source code nya di tambah " system("pause")". Dannn.. Berhasil!! Hwehehe.. (maklum, pemula..blogger-emoticon.blogspot.com) Ini source code nya :

#include stdio.h <--- stdio.h ditulis di dalem <>
#include algorithm <--- algorithm ditulis di dalem <>
main() {
float i, n, nilai, rerata, jumlah;
char pilihan, score;
i = 0;
jumlah = 0;

printf ("apakah Anda ingin menghitung rerata?\nketik 1 untuk ya, ketik 2 untuk tidak");
scanf ("%c", &pilihan);

if (pilihan=='1'){
printf ("\nmasukkan total data :");
scanf ("%f", &n);

while (i!=n){
printf ("\nmasukkan nilai :");
scanf ("%f", &nilai);
jumlah += nilai;
i++;
};
rerata = jumlah/n;
printf("reratanya adalah %f\n", rerata);
if (rerata<=20) score = 'E'; if (rerata<=40&&rerata>20) score = 'D';
if (rerata<=60&&rerata>40) score = 'C';
if (rerata<=80&&rerata>60) score = 'B';
if (rerata<=100&&rerata>80) score = 'A';
printf ("index rerata adalah %c\n", score);
}
else if (pilihan=='2')
return 0;
system ("pause");
}


penampakan hasil run :

sorry kalo gk keliatan...

Nah, merasa tertantang untuk bikin program lagi, aku nyoba2 lagi. Bikin program penghitung luas. Ketik ketik ketik ketik. Akhirnya jadi. Tapi pas di run, ada masalah, hasil itungannya gak valid. Ohmaigat. Saatnya ngubek2. Ubek ubek ubek ubek. Nihil.
blogger-emoticon.blogspot.com Buka FB, curhat di grup Progdas. Siangnya ada yang komen, ditambahin ini, ditambahin itu. Tapi hasilnya sama aja. Dan tadi sore, finally ada yang ngasih solusi. "Itu diawal rumus dikasih "(float)", trus koma diganti titik." Oke, running time! Dann.. berhasil! berahasil! hore! (loncat2 ala Dora the Explorer). Ini dia source code nya..

#include stdio.h <--- stdio.h ditulis di dalem <>
#include algorithm <--- algorithm ditulis di dalem <>
main () {

int alas, tinggi, jari, panjang, lebar, luas_persegi;
char pilihan;
float luas_segitiga, luas_lingkaran, phi;
phi = 3.14;

printf ("silakan pilih menu\n 1 untuk segitiga\n 2 untuk lingkaran\n 3 untuk persegi panjang\n 4 untuk keluar");
scanf ("%c", &pilihan);

if (pilihan=='1'){
printf ("\nmasukkan panjang alas :");
scanf ("%d", &alas);
printf ("\nmasukkan tinggi :");
scanf ("%d", &tinggi);
luas_segitiga = (float)(alas*tinggi)/2;
printf ("luas segitiga adalah %f", luas_segitiga);
}
else if (pilihan=='2'){
printf ("\nmasukkan jari-jari :");
scanf ("%d", &jari);
luas_lingkaran = (float)(jari*jari)*phi;
printf ("luas lingkaran adalah %f\n", luas_lingkaran);
}
else if (pilihan=='3'){
printf ("\nmasukkan panjang :");
scanf ("%d", &panjang);
printf ("\nmasukkan lebar :");
scanf ("%d", &lebar);
luas_persegi = panjang*lebar;
printf ("luas persegi adalah %d\n", luas_persegi);
}
if (pilihan=='4')
return 0;
system ("pause");
}

penampakan hasil run :

Hehehe... walaupun masih program sederhana, aku seneng banget.
blogger-emoticon.blogspot.com Jadi semakin tertantang buat bikin program yang lain. Okelahkalaubegitu. Mari belajar ber-coding ria!!

NB : yang di dalem tanda <> itu tulisan "algorithm", gk tau kenapa aku tulis di situ gak muncul tulisannya...


(Sungguh) Iseng-Iseng Berhadiah

Wah, kemaren emang bener-bener yang namanya iseng-iseng berhadiah. Super iseng malahan. Cuma mention di Twitter, eee.. malah dapet CD gratis.. hohhohohhoho..blogger-emoticon.blogspot.comblogger-emoticon.blogspot.com

Kemaren sekitar jam 10an, habis nyari makan, aku langsung ngadep laptop. Nggak lupa nyalain radio kesayangan, dengerin Swaragama FM. Sambil baca-baca pelajaran diselingi bercengkrama dengan jejaring sosial, FB sama Plurk. Dan biar gak ketinggalan berita karena gak ada TV, jadilah buka-buka Vivanews, Yahoo, Detik, plus Kaskus. (kok banyakan internetannya daripada bacanya ya???blogger-emoticon.blogspot.com) Nah, si embak yang cuap-cuap di ujung sana ternyata lagi ngadain kuis. Emang, biasanya jam segitu waktunya kuis SOTM alias Soundtrack of The Month. Hadiahnya CD original dari penyanyi SOTM. FYI, setiap bulannya, Swaragama punya SOTM. Kalo bulan kemaren lagu "Cooler Than Me"-nya Mike Posner, nah bulan ini giliran "Somethin' About Love"-nya David Archuleta. Bulan kemaren pernah niat mau ikutan, tapi gak jadi. Soalnya telat dengerin cara jawabnya. Ya sudahlah...
Dan aku juga punya pikiran "Ah, paling juga gak bakal menang... Buktinya udah sering ikut kuis-kuis an gak pernah menang.blogger-emoticon.blogspot.com Weee.. Jadi inget dulu waktu kecil. Waktu jaman-jamannya acara "Kring Kring O La La" di TPI, pasti yang masa kecilnya bahagia tau nih acara. Acara lagu anak-anak itu lo. Dibawain sama anggota Lenong Bocah. Kalo gak salah setiap hari jam 3 sore. Satu sore, aku sama kedua mbakku lagi nonton "Kring Kring O La La" kayak biasanya. Pas ditengah2 acara, ternyata si presenter *lupa siapa yang bawain* ngadain kuis. Hadiahnya boneka yang ada suaranya kalo dipencet *kalo gk salah*. Pokoknya bikin tertarik banget. (maklum anak kecil...blogger-emoticon.blogspot.com) Kuisnya itu emang diadain setiap hari selama beberapa hari. Karena pengen banget sama tuh boneka, si embak Tia nyoba telpon ke acara itu. Bolak-balik nyoba. Coba lagi. Coba lagi. Coba lagiii.. Dannn.. NYAMBUNG!!

Presenter : Halooo!! Kring kring o la la~~..!
Embak Tia : Haloo.. (aku sama embak Ririn dibelakang mencak mencak kegirangan...blogger-emoticon.blogspot.comblogger-emoticon.blogspot.com boneka-pencet-perut-bunyi di depan mata)
dan.. 'TUUUT' 'TUUUUT' blogger-emoticon.blogspot.com
Usai sudah... blogger-emoticon.blogspot.comblogger-emoticon.blogspot.com Itulah salah satu contoh kegagalan yang sangat amat menyakitkan pada masa-nya.

Eh, jangan sedih, pernah juga sambungan telepon kami berhasil masuk ke suatu acara di TV. Sayangnya bukan kuis, tapi acara talkshow tentang demam berdarah di TVRI. blogger-emoticon.blogspot.com
Embak Tia, atas dorongan dari aku, embak Ririn, sama si Oom Am, berhasil nyambung ke acara itu dan ngaku-ngaku bernama Rina. blogger-emoticon.blogspot.com Dan hebatnya, pertanyaan yang dilontarakan si embak berbuah pujian. "Pertanyaan yang sangat bagus.." Wohoooooo!blogger-emoticon.blogspot.com Nonton sambil senyam senyum, bukannya puas sama jawabannya si bapak tapi senyam senyum gara-gara berhasil nyambung ke TV. Itulah sepak terjang kami dalam perkara telpon menelpon stasiun TV.

Oke, kembali ke cerita awal... Begitu si embak yang cuap-cuap bacain soal, aku langsung ngedeketin kuping ke radio.
Soalnya : "Apakah David Archuleta pemenang American Idol season 7? Jawabnya benar atau salah. Kirim jawaban kamu dengan mengirimkan sms ke 08XXXXXXXXXX atau mention di Twitter @swaragamafm, dengan format SOTM spasi Nama depan ID spasi Tanggal lahir spasi jawaban. Aku tunggu samapi jam 11.12"
Wah, nyoba peruntungan ah.. Aku sempet mikir, enaknya pake sms apa mention di Twitter ya? Kalo sms buang2 pulsa. Ah, pake twitter aja biar gak bayar.. blogger-emoticon.blogspot.com Langsung aku buka Twitter trus langsung mention @swaragamafm bla bla bla... nggak berharap banyak. Kalopun gak menang kan gak rugi. Hwahahah.. Lanjut baca+internetan.

Jam 11.12 lebih aku masih bergulat sama laptop. Trus tiba-tiba ada yang nyebut namaku. Tapi koik dari radio?? "Pemenang kuis SOTM kali ini adalah Aditya Bagusmulya bla bla bla..." HUAHAHAHAHAHA...!! Dan terulang lagi, senyam senyum bukan karena seneng dapet hadiah, tapi karena baru pertama kali seumur hidup menang kuis. blogger-emoticon.blogspot.com Karena yang menang harus konfirm kemenangan dengan cara nelpon Swaragama, aku langsung ke Wartel Kopma. Walaupun gak terlalu suka sama CD-nya, sayang kalo gak diambil. Gratis gitu lo... Dan tadi siang pulang praktikum, aku ngambil hadiahnya. Selaen dapet CD, aku juga dapet poster David A. (buat apaan coba???) plus majalah myMAGZ (majalahnya Swaragama mungkin.. belom baca).. Ini penampakannya...
IC 2011 Software Designer First Round : 161 days 13 hours 50 minutes left

Nontoooon!!! Horee!!

Kemaren akhirnya berhasil nonton di Jogja untuk pertama kalinya. Bravo! Bravo!blogger-emoticon.blogspot.comblogger-emoticon.blogspot.com
Dan film yang aku tonton kemaren adalah film yang diperankan oleh..
sebagai...dan tentu saja...
sebagai..Apalagi kalau bukan...
Filmnya ciiiamik! Yuuahud! Suueru! Buuagooooooss!!blogger-emoticon.blogspot.com
Jadi gak sabar nonton yang part II...blogger-emoticon.blogspot.com
Tapi.. tapi.. tapi.. Ini film kayaknya bukan film untuk anak-anak jadi kalopun anak2 mau nonton, harus didampingi sama orang tua...
Aku aja yang udah kumisan *halah* blogger-emoticon.blogspot.commasih disuruh tutup mata sama si mbak Tia...
Ya sudahlah.. pokoknya secara keseluruhan,terlepas dari adegan 'itu', kasih jempol buat ini film..blogger-emoticon.blogspot.com

dari...

menjadi..
IC 2011 Software Designer First Round : 162 days 08 hours 29 minutes left

Cerpen "Belum Berjudul"

Gara-gara mati listrik tadi, iseng aku nulis... Ini dia hasilnya.. Hehehe..
Pintu kamar berderit. Seketika itu aku terbangun dari tidur. Seseorang masuk ke kamarku dan berjalan menyebrang ke jendela. Menyibak tirai kemudian membuka jendela. Aku yang masih belum sepenuhnya hidup bisa merasakan kesejukan udara pagi itu. Tapi lama-kelamaan terasa sangat dingin sehinga membuatku semakin menenggelamkan tubuh di balik selimut tebal. Namun, tiba-tiba seseorang tadi menyeret selimutku.

“Selamat ulang tahun..!” seru seseorang itu. Tidak ada respon yang berarti dariku. Malah aku rebut kembali selimut garis-garis-warna-biruku. Tidur.

“Lah, kok malah tidur lagi??!” herannya, kemudian ia mengguncang-guncangkan badanku,”Heei! Ramadhan Ferdiansyah, banguuun!!”

“Hoaaamm.. Apa sih, Bu..?” tanyaku dengan tidak tertarik. Kalau tidak direspon malah panjang urusannya. Bisa-bisa seminar seharian penuh tentang ‘Bangun Pagi itu Penting’ dengan narasumber utama ibu dan narasumber pelengkap ayah, akan diadakan lagi untuk yang kesekian kalinya.

“Udah di kasih selamat kok malah tidur lagi. Bilang terima kasih aja nggak,” jelas seseorang yang setelah aku sadar ternyata Ibu.

“Oh.. Makasih ya Ibuku yang cuantek,” kataku datar sedatar suara Ayin-teman sekolahku-jika sedang menyanyi. Ibu tersenyum kemudian menggandeng tanganku untuk turun dari tempat tidur. Tanganku terus ditariknya sampai ruang makan di lantai bawah.

“Tadaaaa!” seru Ibu. Sebuah kue tart warna-warni lengkap dengan hiasan norak bin jijay patung Dora the Explore dan teman-temannya tergeletak di atas meja makan. “Gimana? Bagus kan? Ini enak lo!” Tepat di dekat kue, Abe-kakak laki-lakiku-duduk dengan sesungging senyum menghinaku. Kemudian dia melihat kearah kue dan membetulkan letaknya. Kuperhatikan, ada yang janggal. Ada noda coklat di dekat mulutnya. Haha! Aku tau!

“Eerr.. I..i..iya, bagus banget. Tapi kayaknya lebih bagus kalo hiasannya dikurangi sedikit, Bu,” ujarku dengan mempraktekkan kata ‘sedikit’. Abe masih nyengir kayak kebo di sawah.

“Hmmm.. iya juga ya,” timpal Ibu seraya memegang dagunya, berpikir, “Lebih bagus kalo hiasannya yang kayak taun kemaren. Patung Teletubbies. Unyu banget deh..”

Gubraaak! Sama noraknya kaleee! Hah? Unyu?? Waduh.. kebanyakan main Twitter nih si Ibu.

Abe menahan tawanya hingga wajahnya berubah merah.

“Oke, masuk ke acara tiup lilin. Mmm.. tapi, Papi mana?” tanya ibu sambil celingak-celinguk.

“Oh, lagi keliling-keliling naik sepeda sama Pak Mujab, Pak Rosyid, Pak Habibi, satunya siapa ya? Lupa..” jawab Abe.

“Yah.. Yaudah deh, kalo gitu kamu nganter kue-kue yang ada di atas meja tamu ke bu Fauzi ya,” suruh Ibu padaku.

Walaupun ulang tahun, tetap saja disuruh-suruh. Tiada hari tanpa mengantar kue.”Loh! Aku kan ulang tahun, masa’ tetep disuruh nagnter kue. Ada kompensasi sedikit kek. Abe aja tuh!” protesku.

“Abangmu nggak tau rumahnya bu Fauzi. Daripada ntar kuenya dianter ke perut. Mendingan kamu yang nganter. Kamu kan tau.”

“Gak tau apanya! Kemaren malem aja baru ke rumahnya Riana. Riana kan anak bu Fauzi!” sanggahku berharap tidak disuruh melakukan kegiatan rutin setidaknya dua kali sehari.

“Udah deh, kamu aja. Nambah pahala di hari ulang tahun. Banyak lo pahalanya. Ntar Ibu kasih permen satu bungkus deh,” nasihat ibu sekenanya. Ohmaigat emaaaak! Emangnya aku anak-anak pake dirayu begituan.Oke. Rupanya aku tidak pandai membuat alasan.

“Tunggu, tunggu...” Aku mendekat ke kue dan melihat ke arah kue sisi depan Abe,”Bu, ini kok coklatnya gak rata?”

“Ha? Mana? Mana? Tadi rata kok”

“Mmm.. KAYAKNYA ADA YANG CICIP-CICIP DEH!” seruku. Abe yang berniat pergi aku pegang tangannya. Ia pun kembali terduduk.

“Hoo.. kok bisa ya?” heran ibu.

“Ya bisa lah, Bu. Yang nyicipi aja ada di depan kue,” Kucolek noda coklat di sekitar mulut Abe dan kutunjukkan pada ibu, “Nih buktinya.” Dan seminar tentang ‘Jangan Makan Makanan Orang Lain’ selama sehari penuh pun digelar dengan narasumber utama ibu. Girang, aku meninggalkan ruangan seminar.

Dengan sepeda yang keranjang belakangmya berisi 3 kotak kue, aku menuju rumah bu Fauzi. Kira-kira 2 km. O iya, Ibuku punya toko kue. Lili’s Oven. Jika ada yang pesan dan minta diantar, selama tidak lebih dari 10 km, maka yang mengantar harus naik sepeda. Karena ibu adalah salah satu aktivis Go-Green ditingkat RT. Dan sepeda adalah kendaraan ramah lingkungan. Jika lebih dari 10 km, harus menggunakan sepeda elektrik. Selain alasan itu, ibu juga bilang supaya toko ini punya ciri khas.

Sampai di depan rumah bu Fauzi, aku langsung memencet bel. Satu kali, tidak ada yang keluar. Dua kali, sama saja. Tiga kali, nihil. Haah! Pada belum bangun apa ni orang serumah??Keempat, hanya suara jangkrik kesiangan yang kudengar. Seorang mbak-mbak berpakaian mencolok lewat dan bertanya padaku,”Nyari siapa, Mas?”

“Nyari yang punya rumah lah, Mbak. Masa’ nyari peliharaannya. Huehe.”

“Oh, kirain. Yang punya rumah baru meninggal 3 hari yang lalu. Kalo peliharaannya sih masih ada. Sekarang diambil sama Mbah Kriwul. Rumahnya di belakang kebon pisang,” jelasnya santai. Ia melihat kearah keranjang sepeda lalu berkata, “Hmm.. itu kue ya? Wah, sekarang makanan peliharaanya udah ganti ya. Naik pangkat. Hebat banget Mbah Kriwul bisa beli kue-kue mahal kayak gitu. Padahal kan dulu maka...”

”Udah.. udah Mbak. Cukup dongengnya,” Aku potong cerocosan si Mbak-mbak-berbaju-mencolok.”Err, ngomong-ngomong peliharaannya yang mbak ceritain itu apa? Kucing ya?”

Si Mbak-mbak-berbaju-mencolok menggeleng.

“Oh, pasti Anjing.”

Geleng.

“Hmm.. Ayam?”

Geleng.

“Monyet!” sebutku seraya mengacungkan jari pada si Mbak.

Leng geleng geleng geleng geleng geleng geleng!

“TUYUL!” serunya tanpa menyadari seluruh dosa-dosa yang telah ia perbuat. Aku langsung mohon permisi.

Rumah bu Fauzi ternyata berjarak dua rumah dari rumah horor tadi. Aku benar-benar lupa. Padahal seminggu yang lalu baru saja mengantar Blackforest ke rumah yang juga rumah Riana-adik kelasku-ini.

TONG TING! TONG TING!

Bel rumahnya unik. Bunyinya terbalik dari yang biasanya. Sesosok tinggi semampai berbulu kaki muncul dari balik pintu kayu jati. Berjalan perlahan-lahan dengan tegap gemulai mendekatiku. Rambutnya melambai-lambai tertiup angin. Tersenyum ikhlas dengan gigi berhias sebuah biji cabai yang terselip diantaranya. Ups! Sepertinya di rumah ini bukan hanya bunyi belnya yang terbalik. Penghuninya pun terbalik. Aku bingung, sosok satu ini nyata ataukah penampakan semata. Dibukanya pagar. Tapi tiba-tiba sosok lain muncul dari balik pintu kayu jati. Gadis berambut sebahu. Setengah berteriak pada makhluk ciptaan Tuhan yang tadi. “Siapa, Cha?”

“Nggak tau, Non. Tapi cakep loh,” ujar makhluk itu. Aku merinding dangdut mendengar pujian tadi. Aku memang sering dipuji, tapi belum pernah sekali pun merasa seperti dicium jerapah Alaska setelah dipuji. Ah, jangan-jangan ini makhluk peliharaan keluarganya bu Fauzi. Ini kompleks perumahan apa sih?? Perumahan Hantu Permai kali ya.

Si Gadis berjinjit-jinjit melihat kearahku. “Cha. Udah, kamu masuk aja. Biar aku yang ngadepin.” Hah?? Ngadepin?? Seketika aku teringat film-film mandarin yang sering diputar di stasiun TV swasta.

“Eh, Kak Rama. Mau ngapain? Kan masih pagi banget. Masa’ mau ngapel sekarang sih? Malem minggu kan masih 12 jam lagi. Masuk dulu yuk!” cerocos kilat gadis bernama Riana tanpa memberiku kesempatan menggerakkan bibir sedikitpun. Tanganku ditariknya.

“Eh, bukan. Aku mau nganter kue pesenan mamamu,” kataku klarifikasi.

“Ups!” Riana melepaskan tanganku. “Bilang dong dari tadi. Kan aku jadi nggak malu gini.”

Terserah apa kata lo. Setelah transaksi kue selesai Riana berceletuk, “Ntar malem ke sini lagi ya. Jam 7 malem. Jangan lupa lo! Awas kalo lupa!” Kemudian ia menutup pagar dan berlari ke dalam rumah sambil ber-‘haha hihi’ ria. Dari luar, aku mendengar suara samar-samar berbunyi “Yes! Yes! Yeeeesss!! Ufi! Lo harus traktir gue es krim se-kulkas!! Gyaaahahahaaaa!”

Wah, bener-bener Perumahan Hantu Permai nih kompleks.Roda sepeda-keranjang-belakang bergulir kembali ke rumah.

Bersambung...


IC 2011 Software Designer First Round : 165 days 07 hours 27 minutes left

Abu Abu Merapi Ali Baba

Tadi malem aku baru nyampe Jogja. Habis pulang kampung gitu. Pas buka pintu kamar..... Ngieeeekk... JDERRR!!blogger-emoticon.blogspot.com Mati lampu + ber-abu.... blogger-emoticon.blogspot.com Merapi oh Merapi...

Hari Jumat minggu lalu aku udah rencanain mau pulang kampung ke Kediri. UTS emang masih ada, tapi ntar hari Rabu. Daripada "mbathang" gak jelas, mending aku pulang. Habis placement test Marching Band, sekitar jam 4, aku angkat kaki dari Jogja. Baru aja keluar dari kos... Bressssss!!! Hujan dengan sukses dan bahagia. Terpaksa nunggu hujannya berhenti dulu di depan Parsley (toko roti). Mau balik ke kos ntar bukannya aman sentosa, malah tambah basah kuyup. Gak lama hujan reda. Waktunya nyari bis kota. Moga2 aja masih ada. Soalnya kalo udah sore gini bis udah pada digiring supir masuk ke kandang. Dan berkat pertolongan Allah SWT dan bantuan ibu-ibu penjaga-kios-koran, aku dapet bis. Maunya ntar sampe depan Kopma ganti naek Trans, tapi ternyata bisnya juga mau ke Terminal Giwangan. Aseeekk.! Hemat 3000. Wakakakak..blogger-emoticon.blogspot.com Kira-kira nyampe Giwangan jam 6 kurang. Kruyukkruyukruyukkruyukkkk... Oke, makan dulu. blogger-emoticon.blogspot.com Selesai makan maunya sih sholat dulu, tapi celana basah kena genangan air + hujan. Terjadi pergolakkan dalam diriku *halah*. Sholat, jamak, sholat, jamak. Wah, kaya' nya harus cepet2 diputusin nih. Keburu iblis sama malaikat dateng. Haha.. Mmm.. di jamak aja deh. Daripada gak sah. Dalam hitungan detik, aku udah sit handsomely di dalem bis Mira. Kira2 udah terisi, bis meluncur. Jam setengah sebelas, aku turun di Madiun. Lho?? Iya, emak sama bapak kan di Madiun. Si bapak kerja di Madiun. Jadi si emak nemenin, daripada di Kediri sendirian. Besok siang, ke Kediri bareng2 sama emak dan bapak.

Besok paginya, pas nonton berita, aku dikejutkan oleh seorang reporter yang melaporkan bahwa Merapi meletus lagi. Kota Jogja yang tadinya gak kena dampak abu vulkanik jadi kaya' hujan salju. Pas liat di tivi abunya tebel banget. Dan abunya itu nyampe daerah Tugu dan Malioboro, bahkan nyape Bantul yang notabene 50 km dari Merapi. Sebenernya gak heran sih, yang tanggal 26 aja abunya nyampe Ciamis yang jaraknya 100 km lebih. Wow, alhamdulillah, untung aja aku pas udah out dari Jogja. Coba aku masih di sana, bisa bengek aku. Tapi agak nyesel juga sih, gak bisa ngerasain sensasi hujan abu. Hahaha.. Gak ada salju, abu pun jadi. blogger-emoticon.blogspot.com Besoknya, Merapi meletus lagi. Wah, wah..

Hari Senin sekitar jam 10 aku balik ke Jogja, dan ternyata pas mau keluar dari rumah, denger berita Merapi lagi-lagi meletus. Karena penasaran, akhirnya acara balik ke perantauan aku tunda. Update berita dulu. Jadinya balik jam 12 habis sholat dhuhur. Setelah menempuh 8 jam perjalanan, detailnya naek len (angkot) 1 jam, naek bis Our Friend (Kawan Kita.. hahaha..) ke Nganjuk 1 jam. Nunggu bis Eka setengah jam. Ke Jogja 5 jam. Naek Trans ke Kaliurang 1 jam. Sampailah dengan tubuh remuk sentosa jam 8. Sama emak sih kalo turun di shelter Kopma disuruh naek taksi ke kos, tapi aku pikir kok buang2 duit banget. Akhirnya aku turun di shelter Kentungan. Jalan kaki ke kos. Lumayan, olahraga di malam hari sekaligur menyempurnakan keremukkan tubuh. Hahaha.. Kirain abu Merapi bekas letusan yang kedua udah ilang, ternyata masih numpuk dipinggiran jalan. Mana terbang2 lagi. Untung aja akubawa masker. Dalam hati aku seneng banget, soalnya masih bisa ngerasain abu vulkanik yang selama ini cuma aku liat di tivi. blogger-emoticon.blogspot.com blogger-emoticon.blogspot.com (gila nggak sih..?? Hahaha..) Lho, kok... kok... ada yang pake lilin ya.. kok itu pake lilin, emang gak punya lampu.. suasananya kok gak semeriah biasanya.. kok.. . . . . HAAAAAHH!! MATI LISTRIK!! Nyampe kos, ternyata beneran mati listrik... ngoookkk.. Ini udah yang kebanyak kalinya listrik mati di daerah kosku. Ngelangkahin kaki ke kamar kos, kok licin ya.. Jiaaaaahh... kamarku kemasukkan abu... Haaaahh! Sebel kuadrat-di-kuadratin-lagi! blogger-emoticon.blogspot.comblogger-emoticon.blogspot.comblogger-emoticon.blogspot.com blogger-emoticon.blogspot.com Aku lempar barang2, trus aku tinggal ke Hoka Hoka Bento. blogger-emoticon.blogspot.comMakan dengan emosi.blogger-emoticon.blogspot.com Balik ke kos, listrik belum hidup. Terpaksa bersih2 dalam kegelapan. Gak lama listrik hidup, tapi gak bikin aku seneng. Soalnya harus bersih2 dulu. blogger-emoticon.blogspot.com Padahal kemaren sebelum pulang kampung, kamar udah aku bersihin. Sampe lantainya tembus pandang bagaikan tanpa keramik. Trus barang2 berkilau menyilaukan mata. (lebay dikit, kan menghargai pekerjaan diri sendiri) blogger-emoticon.blogspot.com Dengan tenaga yang masih tersisa selesailah acara bersih2 di malam hari. Teparrrr...blogger-emoticon.blogspot.com


Nah, tadi pagi aku jam setengah 8 jalan2 keluar. Nyari makan sekalian pengen liat abu vulkanik yang masih banyak bertebaran. Hoho.. Sempet aku foto juga loh.. Sori kalo kurang jelas, soalnya pake hape... ini dia..

Ini foto yang aku ambil dari teras kos, sekitar jam setengah enam kurang. Itu Merapi lagi ngeluarin awan panas.

Ini masih pagi, coba kalo siang. Abunya bisa terbang2.

Ini bukan semen lo...
Atap rumah pada ketutup abu.

Yang keluar dari pipa bukan air semen tapi air abu. Wow, kakiku nampang. Hehehe..
Abu di teras
Update Merapi. Ini diambil sekitar jam 8 lebih. Merapi udah gak ngeluarin wedhus gembel. Asap itu namanya asap sulfatara.

Sementara itu dulu.. Ntar aku tambahin kalo ada momen yang bagus.. Hehee..blogger-emoticon.blogspot.com Nyanyi dulu ah.. Abu abu merapi ali baba, merah merah laharnya pinokio~~.... blogger-emoticon.blogspot.comblogger-emoticon.blogspot.com

Oiya, UTS Episode 3,5 dibatalkan...blogger-emoticon.blogspot.com

IC 2011 Software Designer First Round : 183 days 21 hours 10 minutes left